Privasi online sangat penting dan telah menjadi perhatian serius. Berbagai upaya dilakukan agar dapat terhubung ke internet dengan lebih aman. Hal ini bisa dilakukan misalnya dengan menggunakan VPN, web proxy, browser anonim, search engine yang aman atau upaya lainnya. Sebagian upaya dapat dilakukan gratis. Namun, untuk kemanan provasi online yang lebih baik, misalnya menggunakan VPN, perlu biaya paket berlangganan.
Privasi online juga menjadi perhatian serius oleh pengembang web browser. Beberapa web browser kini telah memiliki fitur proteksi privasi dasar yang dikenal dengan DNS-over-HTTPS (DoH) yang akan mengenkripsi alamat web atau nama domain ketika Anda sedang melakukan aktifitas browsing. Apa sebenarnya DNS-over-HTTPS yang menjadi fitur proteksi privasi dasar di beberapa web browser saat ini?
Ketika mengunjungi blog atau website, Anda perlu untuk mengetik alamat web atau nama domain di bilah alamat (address bar) web browser. Browser kemudian mengirim kueri alamat web atau nama domain ke internet untuk mencari alamat IP (IP address) dari blog atau website tersebut. Tanpa fitur DNS-over-HTTPS, kueri dikirim ke server DNS melalui koneksi plain text. Koneksi yang demikian tidak terenkripsi sehingga mudah disadap.
Ketika fitur DNS-over-HTTPS diaktifkan, Web browser mengirim kueri alamat web atau nama domain ke server DNS (Domain Name System) yang kompatibel DoH melalui koneksi HTTPS terenkripsi. Koneksi HTTPS terenkripsi ini sulit disadap sehingga blog atau website apa yang Anda kunjungi tidak mudah diketahui. Protokol DNS-over-HTTPS dan protokol DNS klasik hanya berbeda pada cara kueri di kirim ke server DNS. Protokol DNS-over-HTTPS melalui koneksi HTTP terenkripsi, sedangkan protokol DNS klasik melalui plain text.
Google Chrome dan Mozilla Firefox adalah dua web browser dengan pengguna terbanyak saat ini. Bila Anda pengguna setia browser Mozilla Firefox, Anda dapat mengaktifkan fitur DNS-over-HTTPS di browser Mozilla Firefox. Namun, bila Anda pengguna setia browser Google Chrome, Anda juga dapat mengaktifkan fitur DNS-over-HTTPS. Mulai di Google Chrome 78, Anda dapat mengaktifkan DNS-over-HTTPS melalui command line flag. Berikut ini adalah cara:
Buka atau jalankan web browser Google Chrome Anda, ketik chrome://flags/#dns-over-https di bilah alamat (address bar) browser dan kemudian tekan tombol keyboard Enter.
Di halaman Experiments yang terbuka, melalui kotak daftar tarik turun (drop-down box) di sebelah kanan, atur atau rubah nilai Secure DNS loockups ke Enabled (1) dan kemudian klik tombol Relaunch (2).
Berikutnya, setelah mengaktifkan DNS-over-HTTPS di browser Google Chrome, Anda juga perlu untuk mengubah alamat server DNS (DNS server address) di properties IPv4 dari kartu jaringan atau network adapter di komputer Anda yang digunakan untuk terkoneksi ke internet.
Klik kanan tepat pada kartu jaringan atau network adapater untuk menampilkan menu pintas dan kemudian pilih Properties. Di kotak dialog Ethernet Properties yang muncul, pastikan tab yang aktif adalah Networking (1), pilih atau seleksi Internet Protokol Version 4 (TCP/IPv4) (2) dan kemudian klik tombol Properties (3).
Di kotak dialog Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4) Properties, pastikan tab yang aktif adalah General (1), kemudian klik tombol radio Use the following DNS server address (2), isi Prefered DNS server dengan nilai 1.1.1.1 (3) dan Alternative DNS server dengan nilai 1.0.0.1 (4). Nilai 1.1.1.1 dan 1.0.0.1 adalah layanan DNS resolver gratis dari Cloudflare. Klik tombol OK (5) untuk mengakhiri.
Untuk memastikan bahwa DNS-over-HTTPS telah aktif di browser Google Chrome Anda, Anda dapat mengunjungi halaman https://1.1.1.1/help. Dari informasi yang ditampilkan, nilai untuk Using DNS over HTTPS (DOH) adalah Yes.
