Ada lebih dari 300 distro Linux yang saat ini aktif dikelola. Setiap distro Linux memiliki keragaman yang dapat memenuhi kebutuhan unik penggunanya. Ada distro Linux ringan untuk diinstal di perangkat komputer lama, distro Linux yang berorientasi pendidikan, distro Linux untuk gaming, distro Linux yang mudah disesuaikan dan cocok untuk mereka yang baru memulai belajar Linux dan lain sebagainya.
Artikel kali ini akan memberikan daftar beberapa distro Linux yang ditujukan khusus untuk peretasan etis (ethical hacking). Bila mendengar istilah hacker (peretas), Anda mungkin berangapan seorang penjahat dunia maya (sybercrime) yang pekerjaannya mencuri data rahasia dengan cara menembus keamanan sistem komputer atau jaringan. Peretas jahat seperti ini juga dikenal dengan black hat hacker.
Di dunia keamanan informasi digital, juga dikenal white hat hacker atau peretas yang baik. Peretas baik adalah orang yang ahli dalam menembus keamanan sistem komputer atau jaringan untuk tujuan mengidentifikasi kerentanan atau kelemahan dan memperbaikinya agar tidak dapat ditembus oleh hacker jahat. Dalam istilah lebih gaul, white hat hacker ini mengacu pada ethical hacker.
Di era teknologi informasi yang terus berkembang pesat, white hat hacker atau ethical hacker sudah menjadi sebuah pekerjaan. Banyak perusahaan IT atau yang menggunakan infrastruktur IT memerlukan jasa ethical hacker karena maraknya kejahatan dunia maya. Anda mungkin tahu bahwa Linux banyak digunakan untuk server, data center, web server, firewall maupun router dan bukan hal aneh jika sebagian distro Linux ada yang dibuat secara khusus untuk ethical hacking.
Umumnya, distro Linux untuk ethical hacking sudah memiliki banyak tool yang diperlukan untuk audit keamanan sistem komputer atau jaringan atau tugas peretasan etis lainnya yang terkait. Berikut ini adalah beberapa distro Linux terbaik untuk ethical hacking:
1. Kali Linux.
Di antara distro Linux yang ada untuk keperluan peretasan (hacking), Kali Linux adalah yang paling populer dan menduduki peringkat teratas. Distro Linux ini berbasis pada Debian yang dikembangkan oleh Offensive Security dan menggunakan GNOME3 sebagai lingkungan desktopnya. Kali Linux merupakan penulisan ulang dari BackTrack yaitu distro Linux yang berfokus pada keamanan.
Kali Linux telah dilengkapi dengan lebih dari 600 tool pengujian penetrasi pra-install untuk berbagai kelompok atau kategori keamanan dan forensik. Tool tersebut mendapat update (pembaruan) secara berkala dan tersedia untuk platform berbeda seperti i368, amd64, ARM dan juga VMware. Kali Linux juga mengembangkan platform pengujian Android open source pertama untuk perangkat Nexus dan OnePlus yaitu Kali Linux NetHunter.
2. Parrot Security OS.
Parrot Security OS adalah distro Linux untuk peretasan etis, pengujian penetrasi, forensik komputer dan kriptografi yang juga berbasis pada Debian. Distro Linux yang dikembangkan oleh Frozenbox ini merupakan distro campuran dari Frozenbox OS dan Kali Linux. Untuk memperbarui tool yang ada, Parrot Security OS menggunakan repositori Kali Linux, tetapi juga memiliki repositori khusus untuk menyimpan paket kustom.
Parrot Security OS adalah distro Linux yang ringan dan efisien, dapat berjalan pada RAM minimum 256MB untuk 32-bit dan 512MB untuk 64-bit. Parrot Security OS menggunakan MATE untuk lingkungan desktop dan antar muka dari GNOME 2. Yang menarik dari distro ini adalah memiliki mode anonim yang secara otomatis mengalihkan rute lalu lintas melalui jaringan server TOR. Bagusnya lagi, Parrot Security OS memiliki dukungan komunitas yang kuat.
3. BackBox.
BackBox adalah distro Linux yang berbasis pada Ubuntu LTS untuk keperluan pengujian penetrasi dan penilaian keamanan. Distro Linux ini menawarkan stabilitas, kecepatan dan kemudahan saat digunakan. Distro Linux ini cukup terkenal dan menjadi favorit di kalangan komunitas peretas. BackBox memiliki repositori software sendiri yang menyediakan versi stabil terbaru untuk tool peretasan yang ada di dalamnya.
BackBox dirancang dengan pemikiran minimalis serta menggunakan lingkungan desktop XFCE. Ide desainya adalah konsumsi sumber daya minimun dan memaksimalkan kinerjanya. Tool yang berada di BackBox terorganisasi dengan sangat baik, menghindari tool fungsional yang berlebihan dan serupa. BackBox termasuk salah satu distro Linux terbaik untuk ethical hacking.
4. BlackArch.
Dari namanya Anda sudah dapat mengetahui bahwa BlackArch berbasis pada Arch Linux. BlackArch adalah salah satu distro Linux yang populer untuk peretasan etis, pengujian penetrasi dan riset keamanan. Distro ini memiliki repositori yang terus berkembang dan saat ini telah mencapai lebih dari 2500 tool yang mencangkup banyak kelompok dan kategori, jumlah tool yang jauh lebih besar dari Kali Linux.
BlackArch dirancang untuk peretas profesional dan elit yang sudah memiliki kemampuan untuk bekerja dengan Linux layaknya profesional. Ukuran file ISO distro ini lumayan besar, lebih dari 15GB. Namun, terdapat opsi yang terkait dengan ini yaitu Anda dapat menginstal hanya tool BlackArch saja bila Anda adalah pengguna distro Arch Linux. Untuk lingkungan desktop, BlackArch menggunakan Fluxbox sehingga lebih ringan.
5. DEFT Linux.
DEFT Linux adalah distro Linux berbasis Ubuntu yang dikembangkan untuk analisi forensik komputer. DEFT adalah singkatan dari Digital Evidence and Forensics Toolkit. Distro Linux ini dilengkapi dengan beragam tool forensik populer dan dokumen yang dapat digunakan oleh peretas etis, penguji penetrasi, spesialis keamanan IT, universitas, individu dan juga merupakan bahan pokok di antara lembaga penegak hukum dan militer.
DEFT Linux menggunakan lingkungan dekstop LXDE dan juga sudah terinstall WINE untuk menjalankan aplikasi Windows. Distro Linux ini biasa dipasangkan dengan tool forensik lain untuk sistem operasi Microsoft Windows yang lebih dikenal dengan Digital Advanced Response Toolkit (DART). Selain tool forensik, DEFT Linux juga dilengkapi aplikasi untuk produktivitas lainnya seperti LibreOffice, Mozilla Firefox dan masih banyak lagi.