Lalu, apa distro Linux (Linux Distribution) itu? Ubuntu, Debian, Linux Mint, Elementary OS hanyalah beberapa contoh dari sekian banyak distro Linux. Di luar sana, Anda dapat menemukan cukup banyak distro Linux lainnya. Dunia Linux penuh dengan berbagai macam Linux distribution (distro). Bila Anda berencana menggunakan Linux, Anda mungkin akan dipusingkan untuk memilih distro Linux yang tepat dan sesuai.
Baca artikel 8 Alasan Beralih Atau Pindah Dari Windows Ke Linux
Distro Linux sendiri adalah sistem operasi yang dikompilasi dari berbagai komponen yang dikembangkan oleh orang berbeda atau dari berbagai proyek sumber terbuka (open source project). Komponen yang dimaksud di sini adalah Linux Kernel, GNU Utilities, Display Server, Graphical User Interface, Desktop Environment, Package Management System, Installer dan berbagai layanan lainnya.
Baca artikel:
- 4 Distro Linux Terbaik Untuk Pendidikan Anak
- 5 Distro Linux Terbaik Untuk Pemula
- 5 Distro Linux Ringan Terbaik Untuk Perangkat Komputer Lama
Bila Anda menggunakan Microsoft Windows 10, ada sedikit pilihan yang tidak akan terlalu memusingkan seperti Windows 10 Home, Windows 10 Pro, Windows 10 Enterprise atau Windows 10 Education. Lalu, apa yang membuat ada begitu banyak distro Linux? Ada lebih dari 300 distro Linux yang saat ini aktif dikelola. Jawabannya cukup sederhana karena Linux adalah sumber terbuka (open source).
Baca artikel:
- 5 Distro Linux Terbaik Untuk Gaming
- 5 Distro Linux Terbaik Untuk Ethical Hacking
- 5 Distro Linux Terbaik Untuk Programmer dan Developer
- 5 Distro Linux Terbaik Untuk Perangkat Raspberry Pi
Siapapun dapat menggunakan secara bebas dan mengubah kode sumber (source code) untuk membuat distro Linux sendiri. Banyak komponen dikembangkan secara independen dan didistribusikan dalam bentuk kode sumber. Setiap distro mungkin menyertakan web browser, office suite, music player dan berbagai software lain yang berbeda. Setiap distro Linux bisa terdiri dari ratusan paket, ulilitas dan juga aplikasi.
Distro Linux mengkompilasi kode sumber yang bisa berasal dari orang berbeda atau dari berbagai proyek sumber terbuka dan kemudian mengkombinasikan itu semua menjadi sebuah sistem operasi tunggal yang dapat diinstal ke dalam perangkat komputer. Distro Linux tidak semata-mata untuk komputer desktop, tetapi juga untuk server, konsol game, super computer, perangkat mobile, home theater dan sebagainya.
Tidak semua distro Linux itu gratis. Linux kernel yang menjadi inti sistem operasi Linux memang gratis. Namun, sebagai sistem operasi utuh, distro Linux tidak berupa kernel saja, ada banyak komponen lain di dalamnya. Beberapa distro Linux menjadi tidak gratis karena juga menjual layanan dukungan teknis (support) bagi yang memerlukan dan juga adanya aplikasi komersial lain di distro tersebut.
Setiap distro Linux memiliki tujuan atau filosofi yang bertidak sebagai motivasi dalam proses pembuatannya. Sebagai contoh, filosofi dari Ubuntu adalah menjadi distro Linux terbaik dan untuk bersaing dengan sistem operasi lain seperti Windows dan macOS, Debian Linux dibuat dengan dasar pemikiran distribusi perangkat lunak bebas dan ada juga distro Linux yang dibuat khusus untuk digunakan oleh musisi.
Dari sekian banyak distro Linux, tentu ada beberapa yang populer. Distro Linux berbeda umumnya memiliki tujuan dan juga target pengguna berbeda. Anda dapat menggunakan Linux Mint atau Ubuntu MATE untuk desktop atau laptop, elementaryOS untuk tampilan indah, Kali Linux untuk ethical hacking, Debian untuk server, SteamOS untuk gaming, Ubuntu Studio untuk video editing dan multimedia dan lain sebagainya.