Kartu grafis (graphics card) adalah kartu ekspansi untuk memproses gambar dan menampilkan melalui monitor. Kartu grafis yang bagus mampu memberi kualitas grafis yang bagus pula. Kartu grafis mengambil informasi dari GPU (Graphics Processing Unit), mengubah ke bentuk gambar, dan kemudian mengirimkan gambar ke monitor.
CPU sebenarnya juga mampu mengolah dan memproses gambar 3D, namun kartu grafis dapat melakukan jauh lebih kompleks dan cepat. GPU kartu grafis dapat menghasilkan panas yang berlebih, terutama pada komputer gaming dan untuk desain grafis. Karena itu, kartu grafis sering menggunakan heat sink dan kipas (fan).
Heat sink diletakkan di atas GPU, terbuat dari tembaga atau aluminium. Heat sink berfungsi untuk menyerap, mendistribusikan panas secara merata, dan selanjutnya membuang panas ke udara, sedangkan kipas digunakan sebagai pendingin tambahan untuk mendinginkan heat sink dan GPU. Kombinasi heat sink dan kipas ini disebut heat sink aktif, sedangkan heat sink tanpa kipas disebut dengan heat sink pasif.
BACA ARTIKEL |
---|
Menentukan Dan Mengatur Kartu Grafis Utama Di Windows |
Mengetahui Kartu Grafis (Graphics Card) Yang Terpasang Di Komputer |
Kartu grafis ada yang terintegrasi (integrated atau onboard graphics card) dan yang berdiri sendiri (dedicated atau add-on graphics card). Untuk kartu grafis yang terintegrasi, pada motherboard sudah memiliki chipset grafis seperti yang diproduksi Northbridge yaitu chipset nForce dengan grafis Nvidia atau chipset Intel dengan grafis Intel. Chip grafis seperti ini umumnya memiliki memori kecil dan akan mengambil sebagaian memori dari RAM.
BACA ARTIKEL |
---|
Mengetahui Program Aplikasi Yang Menggunakan GPU NVIDIA |
Mengulang Kembali (Restart) Driver Kartu Grafis Di Windows |
Hampir semua motherboard yang memiliki kartu grafis onboad membolehkan penonaktifan chip grafis terintegrasi melalui BIOS. Berbeda dengan kartu grafis onboard, kartu grafis add-on tidak tertanam langsung di motherboard, melainkan harus dipasang melalui slot ekspansi (slot PCI, AGP atau PCI Express). Kartu grafis add-on memiliki RAM, processor, sistem pendingin, dan regulator power sendiri sehingga kemampuan dan kinerjanya jauh lebih baik. Berikut ini adalah komponen yang umum ada di kartu grafis modern:
1. Graphics Processing Unit (GPU).
GPU, disebut juga dengan VPU (Visual Processing Unit) adalah prosesor khusus (specialized processor) yang bertugas untuk mengolah gambar berdasarkan encoding yang digunakan. Graphics processing unit ini mempunyai kemampuan pemrosesan gambar tingkat lanjut, khusunya grafis 3D.
2. Video Memory.
Memori video digunakan untuk menyimpan gambar yang telah diproses GPU sebelum ditampilkan di monitor. Semakin besar memori video, semakin baik pula kartu grafis dalam menangani tekstur ketika menampilkan grafis 3D. Bagian dari memori video yang disebut frame buffer inilah yang bertugas menyimpan gambar sebelum ditampilkan. Kebanyakan kartu grafis saat ini sudah menggunakan teknologi DDR2, GDDR3, GDDR4 atau GDDR5.
3. RAMDAC.
RAMDAC (Random Access Memory Digital-to-Analog Converter) digunakan untuk mengkonversi gambar digital yang tersimpan di frame buffer menjadi sinyal analog untuk dikirim ke monitor. RAMDAC adalah semacam chip RAM yang bertugas mengatur fungsi dari kartu grafis.
4. Video BIOS.
Video BIOS ini berisi program kecil untuk pengaturan awal dan mengontrol kartu grafis. Informasi yang terdapat pada video BIOS dapat berupa memory timing, kecepatan operasi, voltase prosesor, RAM dan lain sebagainya.
5. BUS Interface.
BUS interface adalah slot yang terdapat pada motherboard yang digunakan untuk menghubungkan kartu grafis dengan motherboard. Kartu grafis lama umumnya lebih banyak menggunakan interface jenis PCI atau AGP, sedangkan untuk kartu grafis modern hampir, semuanya telah menggunakan interface jenis PCI-Express.
6. Output Interface.
Output interface yang dikenal pula dengan istilah connection berfungsi untuk menghubungkan kartu grafis dengan monitor (computer display). Ada beberapa macam koneksi yang umum ada pada kartu grafis yaitu:
Video Graphics Array (VGA). Sebagian besar kartu grafis memiliki koneksi jenis ini yaitu 15 pin VGA (3 baris yang masing-masing baris memiliki 5 pin). Koneksi ini dikenal juga dengan Mini Sub-D dengan warna selalu biru. Koneksi ini digunakan untuk menghubungkan kartu grafis dengan monitor CRT (monitor tabung sinar katoda).
Digital Video Interface (DVI). Koneksi yang dapat ditemukan di beberapa kartu grafis yang didisain untuk display panel datar seperti LCD, layar plasma, televisi datar dengan definisi tinggi dan sebagainya). Koneksi ini tidak memerlukan lagi konversi data dari digital ke analog.
S-Video. Banyak kartu grafis yang ada saat itu mempunyai koneksi S-Video. Koneksi ini memiliki 4 konektor yaitu S-Video in dan out serta composite video in dan out. S-Video ini dapat digunakan untuk melakukan koneksi dengan televisi, DVD player, Video recorder, atau konsol video game.
High Definition Multimedia Interface (HDMI). Banyak kartu grafis memiliki port atau koneksi HDMI. Beberapa kartu grafis bahkan memiliki dua koneksi HDMI (dual HDMI) untuk dapat menampilkan langsung ke dua monitor komputer. Koneksi HDMI ini dapat digunakan untuk menghubungkan kartu grafis ke HDTV, Blu-ray player, Apple TV, konsol game, camcoder dan camera digital.